• Komunikasi antarpribadi

    Komunikasi antarpribadi

    • A. Anditha Sari
    • Deepublish
    • 2017
    • 978-602-401-345-5
    Sinopsis

    Perkembangan alat komunikasi semakin lama mengikis esensi komunikasi antarpribadi. Salah satunya perkembangan media social atau sosmed menjadikan sebuah pertemuan tatap muka (face to face) bukanlah hal yang penting untuk dilakukan. Karena hal inilah perlu adanya pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya komunikasi dan membangun hubungan secara langsung. Komunikasi memang merupakan suatu hal yang sangat fundamental bagi kehidupan manusia. Dengan komunikasi kita membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, mengembangkan karier. Sebaliknya, dengan komunikasi kita juga dapat memupuk perpecahan, menanamkan kebencian, dan menghambat kemajuan. Penulis sangat yakin bahwa kualitas hidup kita, hubungan kita dengan orang lain, bahkan peluang usaha dan karier kita, dapat ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki cara-cara berkomunikasi kita. Penulis telah berusaha menyusun modul ini secara sistematis dari tahap ke tahap menurut kajian ilmu komunikasi, khususnya komunikasi antar pribadi. Pembahasannya tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga bersifat praktis. Harapannya tiada lain agar modul ini mudah dipahami dan mudah dipraktikkan, terutama oleh para mahasiswa yang berminat untuk mempelajarinya. Komunikasi dari kacamata Barnlund (Wiryanto: 2006) sebagai sebuah proses yang di dorong untuk mengurangi rasa ketidak-pastian yang muncul, sarana untuk bertindak efektif dan mempertahankan atau memperkuat ego. Pandangan yang diutarakan di atas tentunya belum mewakili seluruh definisi yang telah dibuat oleh para ahli. Hanya saja, kita bisa memperoleh gambaran tentang proses, sarana, dan tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan komunikasi. Kita sebagai makhluk pribadi tidak memungkiri kalau kita juga adalah makhluk sosial. Makhluk yang memiliki kebutuhan dasar bersosialisasi. Kebutuhan untuk bersama dengan orang lain. Kebutuhan untuk berbagi emosi, pikiran, saling mempertahankan ego, dan bergantung terhadap orang lain. Dalam proses sosialisasi membutuhkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilakukan oleh siapa saja. Orang tua dengan anaknya, dosen dengan mahasiswa, antar sesama teman, dan sebagainya. Di awal bersosialisasi kita menciptakan sebuah hubungan dengan orang baru.

    Kata Kunci
    Tersedia di Perpustakaan Kampus:
    • Kramat 98
    Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku : 240337
Kode Klasifikasi : 302.2
Judul Buku : Komunikasi antarpribadi
Edisi : 1
Penulis : A. Anditha Sari
Penerbit : Deepublish
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2017
ISBN : 978-602-401-345-5
Tajuk Subjek : Komunikasi Lisan,Hubungan Antarpribadi
Deskripsi : x, 68 hlm.: ill.; 23 cm
Eksemplar : 1
Stok : 1
Petugas : Okta Ayu Melya Widanti
Perkembangan alat komunikasi semakin lama mengikis esensi komunikasi antarpribadi. Salah satunya perkembangan media social atau sosmed menjadikan sebuah pertemuan tatap muka (face to face) bukanlah hal yang penting untuk dilakukan. Karena hal inilah perlu adanya pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya komunikasi dan membangun hubungan secara langsung. Komunikasi memang merupakan suatu hal yang sangat fundamental bagi kehidupan manusia. Dengan komunikasi kita membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, mengembangkan karier. Sebaliknya, dengan komunikasi kita juga dapat memupuk perpecahan, menanamkan kebencian, dan menghambat kemajuan.

Penulis sangat yakin bahwa kualitas hidup kita, hubungan kita dengan orang lain, bahkan peluang usaha dan karier kita, dapat ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki cara-cara berkomunikasi kita. Penulis telah berusaha menyusun modul ini secara sistematis dari tahap ke tahap menurut kajian ilmu komunikasi, khususnya komunikasi antar pribadi. Pembahasannya tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga bersifat praktis. Harapannya tiada lain agar modul ini mudah dipahami dan mudah dipraktikkan, terutama oleh para mahasiswa yang berminat untuk mempelajarinya. Komunikasi dari kacamata Barnlund (Wiryanto: 2006) sebagai sebuah proses yang di dorong untuk mengurangi rasa ketidak-pastian yang muncul, sarana untuk bertindak efektif dan mempertahankan atau memperkuat ego.

Pandangan yang diutarakan di atas tentunya belum mewakili seluruh definisi yang telah dibuat oleh para ahli. Hanya saja, kita bisa memperoleh gambaran tentang proses, sarana, dan tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan komunikasi. Kita sebagai makhluk pribadi tidak memungkiri kalau kita juga adalah makhluk sosial. Makhluk yang memiliki kebutuhan dasar bersosialisasi. Kebutuhan untuk bersama dengan orang lain. Kebutuhan untuk berbagi emosi, pikiran, saling mempertahankan ego, dan bergantung terhadap orang lain. Dalam proses sosialisasi membutuhkan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilakukan oleh siapa saja. Orang tua dengan anaknya, dosen dengan mahasiswa, antar sesama teman, dan sebagainya. Di awal bersosialisasi kita menciptakan sebuah hubungan dengan orang baru.
Terkait Subjek Buku yang sama

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UBSI


Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.

INFORMASI


Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat

Telp : +6285777854809

Email : perpustakaan@bsi.ac.id

IG : @perpustakaan_ubsi

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

LINK TERKAIT


LPPM UBSI

Repository UBSI

E-Journal UBSI

E-Learning UBSI

Kemahasiswaan UBSI

Perpustakaan Nasional

e-Resources

Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika