-
Seribu senyum dan setetes air mata : kumpulan esay
- Myra Sidharta
- PT Elex Media Komputindo
- 2015
- 978-979-709-919-0
Meski belakangan lebih dikenal sebagai peneliti sejarah Peranakan Tionghoa, Myra Sidharta sesungguhnya juga seorang pengamat sosial-budaya yang jeli. Karenanya, perempuan psikolog dan sinolog ini juga bisa disebut sebagai seorang antropolog. Beberapa bahan informasi dari Moy pernah saya rangkum menjadi tulisan dalam rubrik “Jalansutra” di Kompas Cyber Media (sekarang Kompas.com) berjudul “Sentuhan Tionghoa dalam Masakan Indonesia”. Moy selalu berusaha keras menghadirkan berbagai masakan khas. Dan yang terpenting, ia selalu juga bercerita tentang keunikan makanan-makanan yang disajikannya. ~ (Bondan Winarno, ahli kuliner) Buku ini menunjukkan kelebihan Myra: sebagai pengamat masyarakat yang jeli (dirinya adalah psikolog perempuan pertama Indonesia!). Dengan bahasanya yang mengalir, jenaka, dan kadang nakal, ia mengisahkan tentang mereka yang “datang” versus yang “pergi”: personal computer/mesin ketik; stylist yang jago gosip/kebebasan pers; sampai kerepotan hidup di abad ke-21 tanpa mobile phone. ~ Didi Kwartanada, sejarawan, Yayasan Nabil
- Cengkareng
Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku | : | 230425 |
Kode Klasifikasi | : | 808.4 |
Judul Buku | : | Seribu senyum dan setetes air mata : kumpulan esay |
Edisi | : | 1 |
Penulis | : | Myra Sidharta |
Penerbit | : | PT Elex Media Komputindo |
Bahasa | : | Bahasa Indonesia |
Tahun | : | 2015 |
ISBN | : | 978-979-709-919-0 |
Tajuk Subjek | : | Fiksi Indonesia |
Deskripsi | : | xvi, 328 halaman ; 21 cm |
Eksemplar | : | 1 |
Stok | : | 1 |
Petugas | : | Susi Kusumawati |
Beberapa bahan informasi dari Moy pernah saya rangkum menjadi tulisan dalam rubrik “Jalansutra” di Kompas Cyber Media (sekarang Kompas.com) berjudul “Sentuhan Tionghoa dalam Masakan Indonesia”. Moy selalu berusaha keras menghadirkan berbagai masakan khas. Dan yang terpenting, ia selalu juga bercerita tentang keunikan makanan-makanan yang disajikannya. ~ (Bondan Winarno, ahli kuliner)
Buku ini menunjukkan kelebihan Myra: sebagai pengamat masyarakat yang jeli (dirinya adalah psikolog perempuan pertama Indonesia!). Dengan bahasanya yang mengalir, jenaka, dan kadang nakal, ia mengisahkan tentang mereka yang “datang” versus yang “pergi”: personal computer/mesin ketik; stylist yang jago gosip/kebebasan pers; sampai kerepotan hidup di abad ke-21 tanpa mobile phone. ~ Didi Kwartanada, sejarawan, Yayasan Nabil
Terkait Subjek Buku yang sama
TENTANG PERPUSTAKAAN
![PERPUSTAKAAN UBSI](https://elibrary.bsi.ac.id/assets/perpustakaan.png)
Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.
INFORMASI
Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat
Telp : +6285777854809
Email : perpustakaan@bsi.ac.id
IG : @perpustakaan_ubsi
Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB
Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika