Kearifan Lokal Suku Bajo dalam Pelestarian Laut dan Pesisir

• Nur Ihsan, dkk
• Deepublish
• 2022
• 978-623-02-4170-3

Kearifan lokal merupakan warisan leluhur dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya, dan adat istiadat. Kearifan lokal yang selaras dengan pelestarian alam patut untuk dipelajari dan dilanjutkan. Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki kearifan lokal. Akan tetapi, kearifan lokal seringkali dilupakan oleh generasi muda. Suku Bajo merupakan sekumpulan orang yang menggantungkan hidupnya di laut. Seluruh aktivitas mereka dihabiskan di atas perahu, sehingga mereka dikenal dengan julukan suku nomaden laut. Masyarakat suku Bajo mempunyai prinsip bahwa laut adalah segalanya. Laut merupakan cermin dari kehidupan masa lalu, kekinian, dan harapan masa depan. Setelah dikaji secara ilmiah, nilai-nilai kearifan lokal suku Bajo perlu dicontoh oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama para mahasiswa dalam hal komitmen dalam pelestarian ekosistem laut. Nilai-nilai budaya lokal yang mulai terabaikan dalam kehidupan masyarakat saat ini adalah sebuah isu penting untuk diangkat dalam pembelajaran. Pelestarian laut dan pesisir pada masyarakat suku Bajo di Lemo Bajo mempercayai tata aturan adat yang tidak boleh dilanggar saat melakukan aktivitas di laut dan pesisir yang dapat melestarikannya. Buku ini membahas detail kearifan lokal suku Bajo dalam kaitannya dengan pelestarian laut dan pesisir, ecotourism, dan biota laut. Di samping detail kearifan lokal, buku ini juga dilengkapi dengan konsep pengantar tentang lingkungan hidup, kearifan lokal, ecotourism, dan etika lingkungan.

• Ecotourism

• Kaliabang, Yogyakarta