• Meomie : gadis berusia seratus tahun

    Meomie : gadis berusia seratus tahun

    • Bloem, Marion
    • Kepustakaan Populer Gramedia
    • 2016
    • 978-602-424-097-4
    Sinopsis

    Sejarah kolonialisme, kita tahu, bisa dibaca dari dua sudut, yaitu sudut kaum penjajah dan kaum terjajah. Tetapi selalu ada sudut yang lebih abu-abu, yaitu kaum peranakan. Meskipun kaum ini menikmati kemudahan laiknya kaum penjajah, mereka tak cukup dipandang oleh kaum penjajah. Di sisi lain kaum ini, cenderung dimusuhi oleh kaum terjajah. Novel Moemie, Gadis Berusia Seratus Tahun (diterjemahkan dari Een meisje van honderd) merentang sejarah sebuah keluarga peranakan (Indo-Belanda) dalam waktu seratus tahun. Bermula di sebuah negeri yang ketika itu bernama Hindia Belanda, melewati masa pendudukan Jepang, kemerdekaan 1945, pengakuan kedaulatan 1959, Peristiwa 30 September 1965, sampai Tragedi Mei 1998 dan Bom Bali. Selama rentang waktu yang panjang itu, peristiwa-peristiwa berkelindan dengan peristiwa di belahan dunia lain, mulai dari Perang Dunia II sampai Tragedi 9/11. Cerita berlatar Indonesia dan Negeri Belanda, dituturkan lewat tokoh Moemie dan keluarga peranakannya dalam tiga generasi. Sejarah dikaji dari catatan yang ditinggalkan dari masa lampau. Karena itu sejarah sangat bersandar pada seberapa lengkap catatan yang menjadi bahan kajian. Tetapi sejarah juga tergantung dari sudut mana sejarah itu ditulis. Keberpihakan, dengan begitu, tak mudah dihindari. Lewat novel ini, setidaknya, kita membaca sejarah kita sendiri dari sudut yang lain.

    Kata Kunci
    Tersedia di Perpustakaan Kampus:
    • Kalimalang
    Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku : 221783
Kode Klasifikasi : 813
Judul Buku : Meomie : gadis berusia seratus tahun
Edisi : -
Penulis : Bloem, Marion
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2016
ISBN : 978-602-424-097-4
Tajuk Subjek : Novel,Fiksi Indonesia
Deskripsi : 619 hlm. ; 21 cm
Eksemplar : 1
Stok : 1
Petugas : Ria Indriani, S.Hum
Sejarah kolonialisme, kita tahu, bisa dibaca dari dua sudut, yaitu sudut kaum penjajah dan kaum terjajah. Tetapi selalu ada sudut yang lebih abu-abu, yaitu kaum peranakan. Meskipun kaum ini menikmati kemudahan laiknya kaum penjajah, mereka tak cukup dipandang oleh kaum penjajah. Di sisi lain kaum ini, cenderung dimusuhi oleh kaum terjajah.

Novel Moemie, Gadis Berusia Seratus Tahun (diterjemahkan dari Een meisje van honderd) merentang sejarah sebuah keluarga peranakan (Indo-Belanda) dalam waktu seratus tahun. Bermula di sebuah negeri yang ketika itu bernama Hindia Belanda, melewati masa pendudukan Jepang, kemerdekaan 1945, pengakuan kedaulatan 1959, Peristiwa 30 September 1965, sampai Tragedi Mei 1998 dan Bom Bali. Selama rentang waktu yang panjang itu, peristiwa-peristiwa berkelindan dengan peristiwa di belahan dunia lain, mulai dari Perang Dunia II sampai Tragedi 9/11. Cerita berlatar Indonesia dan Negeri Belanda, dituturkan lewat tokoh Moemie dan keluarga peranakannya dalam tiga generasi.

Sejarah dikaji dari catatan yang ditinggalkan dari masa lampau.
Karena itu sejarah sangat bersandar pada seberapa lengkap catatan yang menjadi bahan kajian. Tetapi sejarah juga tergantung dari sudut mana sejarah itu ditulis. Keberpihakan, dengan begitu, tak mudah dihindari. Lewat novel ini, setidaknya, kita membaca sejarah kita sendiri dari sudut yang lain.
Terkait Subjek Buku yang sama

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UBSI


Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.

INFORMASI


Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat

Telp : +6285777854809

Email : perpustakaan@bsi.ac.id

IG : @perpustakaan_ubsi

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

LINK TERKAIT


LPPM UBSI

Repository UBSI

E-Journal UBSI

E-Learning UBSI

Kemahasiswaan UBSI

Perpustakaan Nasional

e-Resources

Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika