• Potret desa wisata kabupaten malang

    Potret desa wisata kabupaten malang

    • Supriono.dkk
    • Deepublish
    • 2021
    • 978-623-02-3007-3
    Sinopsis

    Buku ini membahas potensi dari desa berbasis pertanian (agrotourism) di Kabupaten Malang (dalam kajian ini adalah Desa Wisata Gunungronggo, dan Desa Wisata Gubugklakah) yang memiliki potensi keragaman yang berbeda. Keduanya memanfaatkan kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing sebagai destinasi wisata dan memanfaatkan kearifan lokal tersebut untuk melakukan pengembangan produk wisata berbasis pertanian dengan didukung kearifan lokal lainnya, berupa ritual adat, budaya, dan kesenian. Dalam pengembangan perdesaan berbasis pertanian (agriculture) menuju agrotourism memerlukan kolaborasi pihak inti antara lain pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk melahirkan dan memaksimalkan fungsi Community Based Tourism (CBT) sebagai kelompok yang terlibat pada suksesnya desa wisata yang dicita-citakan. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan akademisi merupakan pihak-pihak yang dapat menentukan keberhasilan desa wisata berbasis pertanian (agrotourism). CBT menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan desa wisata. Terbukti dengan CBT pasif, perkembangan desa wisatanya cenderung kurang maksimal (Desa Gunungronggo), sedangkan yang telah menerapkan CBT secara terarah dan maksimal, hasilnya menjadi desa wisata yang benar-benar sudah mandiri.

    Kata Kunci
    Tersedia di Perpustakaan Kampus:
    • Kaliabang, Yogyakarta
    Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku : 220291
Kode Klasifikasi : 910.2
Judul Buku : Potret desa wisata kabupaten malang
Edisi : -
Penulis : Supriono.dkk
Penerbit : Deepublish
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2021
ISBN : 978-623-02-3007-3
Tajuk Subjek : Desa Wisata
Deskripsi : xii, 112 hlm. : ill. , ind. ; 23 cm
Eksemplar : 4
Stok : 4
Petugas : Oktari Sunaringsih
Buku ini membahas potensi dari desa berbasis pertanian (agrotourism) di Kabupaten Malang (dalam kajian ini adalah Desa Wisata Gunungronggo, dan Desa Wisata Gubugklakah) yang memiliki potensi keragaman yang berbeda. Keduanya memanfaatkan kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing sebagai destinasi wisata dan memanfaatkan kearifan lokal tersebut untuk melakukan pengembangan produk wisata berbasis pertanian dengan didukung kearifan lokal lainnya, berupa ritual adat, budaya, dan kesenian.

Dalam pengembangan perdesaan berbasis pertanian (agriculture) menuju agrotourism memerlukan kolaborasi pihak inti antara lain pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk melahirkan dan memaksimalkan fungsi Community Based Tourism (CBT) sebagai kelompok yang terlibat pada suksesnya desa wisata yang dicita-citakan.

Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan akademisi merupakan pihak-pihak yang dapat menentukan keberhasilan desa wisata berbasis pertanian (agrotourism). CBT menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan desa wisata. Terbukti dengan CBT pasif, perkembangan desa wisatanya cenderung kurang maksimal (Desa Gunungronggo), sedangkan yang telah menerapkan CBT secara terarah dan maksimal, hasilnya menjadi desa wisata yang benar-benar sudah mandiri.
Terkait Subjek Buku yang sama

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UBSI


Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.

INFORMASI


Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat

Telp : +6285777854809

Email : perpustakaan@bsi.ac.id

IG : @perpustakaan_ubsi

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

LINK TERKAIT


LPPM UBSI

Repository UBSI

E-Journal UBSI

E-Learning UBSI

Kemahasiswaan UBSI

Perpustakaan Nasional

e-Resources

Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika