• Manajemen tata kelola organisasi bisnis

    Manajemen tata kelola organisasi bisnis

    • Sentot Imam Wahjono
    • Indeks
    • 2008
    • 979-683-877-x
    Sinopsis

    Buku ini mengantarkan pembaca kepada empat fungsi pokok manajemen, penulis membuka terlebih dahulu satu bagian tentang Manajemen dan Perkembangan Teorinya yang akan membahas Manajemen dan Peran Manajer serta Perkembangan Teori Manajemen. Bagian pembuka ini diharapkan mampu membuka cakrawala pembaca tentang bagian-bagian berikutnya dari buku ini. Dengan memahami bagaimana para pemikir manajemen terdahulu dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang ada pada saat itu, ditambah dengan membaca hasil penelitian manajemen kita dapat mereplikasi teori, model, atau pendekatan manajerial yang cocok dengan situasi dan kondisi saat ini. Demikian pula pada akhir bagian, penulis sajikan tentang Manajemen Modern, yang saat ini sedang dicoba untuk diterapkan. Penerapan teori, model, dan pendekatan manajemen kontemporer tersebut tidak bisa dipraktekkan dalam perusahaan atau organisasi kita saat ini, mengingat teori, model, dan pendekatan manajemen tersebut belum begitu mapan dan belum tentu cocok dengan situasi dan kondisi di negara kita. Namun sebagai manusia pembelajar, kita sebaiknya mengetahui kondisi yang ada disekitar kita termasuk perkembangan terbaru pemikiran manajemen. Mungkin suatu ketika kita bisa memakai manajemen kontemporer itu demi kemajuan perusahaan atau organisasi kita. Pentingnya keputusan dibahas pada bab 3. Bahwa keputusan yang benar akan mengantarkan organisasi bisnis pada jenjang perjalanan manajerial yang lebih mudah. Keputusan yang benar akan memandu perencanaan dan pengembangan strategi. Bagi Indonesia rasanya menjadi keharusan untuk mengenalkan manajemen melalui kewirausahaan dan bisnis keluarga. Alasan yang melandasinya adalah banyaknya usaha sukses yang bermula dari usaha kecil dan bisnis keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi usaha raksasa setelah mendapatkan sentuhan manajemen. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan manajemen dalam bisnis dimulai dari entreprenuership dan bisnis keluarga. Pendapat ini bukan khas Indonesia namun ternyata juga terjadi di negara-negara Eropa-Amerika. Danone, Carrefour, Wallmart, Mark and Spencer dan banyak lagi contoh perusahaan kelas dunia saat ini yang masih saja setia mempertahankan statusnya sebagai perusahaan keluarga. Dalam bab 5 kami sertakan dan sedikit ulas kisah dua entreprenuer sukses Indonesia yang bisa diharapkan menjadi suri tauladan karena sampai sekarang usaha mereka masih eksis. Pengorganisasian kami bahas di bagian III yang terdiri dari dua bab yaitu bab 6 dan 7. Dalam bagian ini kami ulas pentingnya dan cara bagaimana mengorganisasi keputusan yang telah direncanakan. Perumusan struktur organisasi beserta isinya yaitu job description dan job specification perlu dipikirkan dengan jernih dan hati-hati. Dalam praktek memang bagian ini sering terlewatkan, apalagi mengenai pembagian kekuasaan dan wewenang yang tidak jelas akan mengakibatkan tumpang tindih yang akan menghambat lajunya organisasi bisnis. Dalam banyak kasus menunjukkan adanya kesenjangan antara organisasi dan bisnis dimana percepatan bisnis melebihi percepatan organisasi. Bagian IV akan membahas Proses Actuating (Pelaksanaan). Hal-hal yang telah diputuskan, direncanakan dan diorganisasikan pada langkah manajerial sebelumnya tibalah saatnya untuk dilaksanakan. Banyak orang beranggapan bahwa tahapan actuating lah inti dari manajemen. Keberhasilan manajemen ditentukan dari tahap ini, sementara itu kelemahan tahap manajemen yang lain bisa ditutup dan diperbaiki pada tahap ini. Anggapan seperti itu tidaklah mutlak salah. Di bagian ini kami akan bahas beberapa hal yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia, pemotivasian, kepemimpinan, kelompok dan komunikasi. Hal-hal itulah yang secara teknis dirasakan mampu menggerakkan dan mengelola manusia sebagai sumber daya organisasi bisnis baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Mereka bekerja mencapai tujuan organisasi bisnis. Memang tidaklah mudah mempraktekkan bagian ini. Meskipun banyak hal dalam bagian ini bisa dilatihkan dan dibuat menjadi kebiasaan, namun peranan seni tidak bisa dinafikan begitu saja. Seni memotivasi, memimpin dan berkomunikasi ternyata berperan besar dalam keberhasilan tahap manajemen ini. Bagian terakhir dari tahap manajemen adalah Pengendalian akan dibahas di bagian V. Dalam buku ini banyak dibahas mengenai pengendalian organisasi bisnis dari sudut keuangan (financial perspective). Disadari bahwa pengendalian organisasi dari perspektif non keuangan akhir-akhir ini banyak dikembangkan di ranah manajemen modern, namun dalam buku ini titik berat kajian pengendalian adalah di perspektif keuangan. Banyak teknik yang bisa dipakai untuk mengukur kinerja organisasi dengan basis keuangan, oleh karena itu syarat mutlak dalam pengendalian adalah tertatanya administrasi keuangan atau akuntansi dengan baik. Sistem akuntansi yang memadai sangat diperlukan untuk membaca kinerja dan menganalisis untuk tindakan korektif demi kemajuan organsiasi. Bagian ini ibarat panel instrumen dalam cockpit pesawat terbang yang menginformasikan posisi berbagai sumber daya yang dimiliki organisasi dalam mencapai tujuannya. Bila panel instrumen tidak berfungsi dengan baik atau bila pilot tidak bisa membaca panel instrumen dengan baik, bisa ditebak bagaimana pesawat terbang itu akan beroperasi, niscaya akan celaka.

    Kata Kunci
    Tersedia di Perpustakaan Kampus:
    • Kramat 98, Kaliabang, Cengkareng, BSD
    Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku : 211943
Kode Klasifikasi : 658
Judul Buku : Manajemen tata kelola organisasi bisnis
Edisi : -
Penulis : Sentot Imam Wahjono
Penerbit : Indeks
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2008
ISBN : 979-683-877-x
Tajuk Subjek : Manajemen
Deskripsi : 274 hal, 27 cm
Eksemplar : 9
Stok : 9
Petugas : Arum Johan Purnamasari
Buku ini mengantarkan pembaca kepada empat fungsi pokok manajemen, penulis membuka terlebih dahulu satu bagian tentang Manajemen dan Perkembangan Teorinya yang akan membahas Manajemen dan Peran Manajer serta Perkembangan Teori Manajemen. Bagian pembuka ini diharapkan mampu membuka cakrawala pembaca tentang bagian-bagian berikutnya dari buku ini. Dengan memahami bagaimana para pemikir manajemen terdahulu dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang ada pada saat itu, ditambah dengan membaca hasil penelitian manajemen kita dapat mereplikasi teori, model, atau pendekatan manajerial yang cocok dengan situasi dan kondisi saat ini. Demikian pula pada akhir bagian, penulis sajikan tentang Manajemen Modern, yang saat ini sedang dicoba untuk diterapkan. Penerapan teori, model, dan pendekatan manajemen kontemporer tersebut tidak bisa dipraktekkan dalam perusahaan atau organisasi kita saat ini, mengingat teori, model, dan pendekatan manajemen tersebut belum begitu mapan dan belum tentu cocok dengan situasi dan kondisi di negara kita. Namun sebagai manusia pembelajar, kita sebaiknya mengetahui kondisi yang ada disekitar kita termasuk perkembangan terbaru pemikiran manajemen. Mungkin suatu ketika kita bisa memakai manajemen kontemporer itu demi kemajuan perusahaan atau organisasi kita. Pentingnya keputusan dibahas pada bab 3. Bahwa keputusan yang benar akan mengantarkan organisasi bisnis pada jenjang perjalanan manajerial yang lebih mudah. Keputusan yang benar akan memandu perencanaan dan pengembangan strategi. Bagi Indonesia rasanya menjadi keharusan untuk mengenalkan manajemen melalui kewirausahaan dan bisnis keluarga. Alasan yang melandasinya adalah banyaknya usaha sukses yang bermula dari usaha kecil dan bisnis keluarga yang akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi usaha raksasa setelah mendapatkan sentuhan manajemen. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan manajemen dalam bisnis dimulai dari entreprenuership dan bisnis keluarga. Pendapat ini bukan khas Indonesia namun ternyata juga terjadi di negara-negara Eropa-Amerika. Danone, Carrefour, Wallmart, Mark and Spencer dan banyak lagi contoh perusahaan kelas dunia saat ini yang masih saja setia mempertahankan statusnya sebagai perusahaan keluarga. Dalam bab 5 kami sertakan dan sedikit ulas kisah dua entreprenuer sukses Indonesia yang bisa diharapkan menjadi suri tauladan karena sampai sekarang usaha mereka masih eksis. Pengorganisasian kami bahas di bagian III yang terdiri dari dua bab yaitu bab 6 dan 7. Dalam bagian ini kami ulas pentingnya dan cara bagaimana mengorganisasi keputusan yang telah direncanakan. Perumusan struktur organisasi beserta isinya yaitu job description dan job specification perlu dipikirkan dengan jernih dan hati-hati. Dalam praktek memang bagian ini sering terlewatkan, apalagi mengenai pembagian kekuasaan dan wewenang yang tidak jelas akan mengakibatkan tumpang tindih yang akan menghambat lajunya organisasi bisnis. Dalam banyak kasus menunjukkan adanya kesenjangan antara organisasi dan bisnis dimana percepatan bisnis melebihi percepatan organisasi. Bagian IV akan membahas Proses Actuating (Pelaksanaan). Hal-hal yang telah diputuskan, direncanakan dan diorganisasikan pada langkah manajerial sebelumnya tibalah saatnya untuk dilaksanakan. Banyak orang beranggapan bahwa tahapan actuating lah inti dari manajemen. Keberhasilan manajemen ditentukan dari tahap ini, sementara itu kelemahan tahap manajemen yang lain bisa ditutup dan diperbaiki pada tahap ini. Anggapan seperti itu tidaklah mutlak salah. Di bagian ini kami akan bahas beberapa hal yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia, pemotivasian, kepemimpinan, kelompok dan komunikasi. Hal-hal itulah yang secara teknis dirasakan mampu menggerakkan dan mengelola manusia sebagai sumber daya organisasi bisnis baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Mereka bekerja mencapai tujuan organisasi bisnis. Memang tidaklah mudah mempraktekkan bagian ini. Meskipun banyak hal dalam bagian ini bisa dilatihkan dan dibuat menjadi kebiasaan, namun peranan seni tidak bisa dinafikan begitu saja. Seni memotivasi, memimpin dan berkomunikasi ternyata berperan besar dalam keberhasilan tahap manajemen ini. Bagian terakhir dari tahap manajemen adalah Pengendalian akan dibahas di bagian V. Dalam buku ini banyak dibahas mengenai pengendalian organisasi bisnis dari sudut keuangan (financial perspective). Disadari bahwa pengendalian organisasi dari perspektif non keuangan akhir-akhir ini banyak dikembangkan di ranah manajemen modern, namun dalam buku ini titik berat kajian pengendalian adalah di perspektif keuangan. Banyak teknik yang bisa dipakai untuk mengukur kinerja organisasi dengan basis keuangan, oleh karena itu syarat mutlak dalam pengendalian adalah tertatanya administrasi keuangan atau akuntansi dengan baik. Sistem akuntansi yang memadai sangat diperlukan untuk membaca kinerja dan menganalisis untuk tindakan korektif demi kemajuan organsiasi. Bagian ini ibarat panel instrumen dalam cockpit pesawat terbang yang menginformasikan posisi berbagai sumber daya yang dimiliki organisasi dalam mencapai tujuannya. Bila panel instrumen tidak berfungsi dengan baik atau bila pilot tidak bisa membaca panel instrumen dengan baik, bisa ditebak bagaimana pesawat terbang itu akan beroperasi, niscaya akan celaka.
Terkait Subjek Buku yang sama

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UBSI


Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.

INFORMASI


Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat

Telp : +6285777854809

Email : perpustakaan@bsi.ac.id

IG : @perpustakaan_ubsi

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

LINK TERKAIT


LPPM UBSI

Repository UBSI

E-Journal UBSI

E-Learning UBSI

Kemahasiswaan UBSI

Perpustakaan Nasional

e-Resources

Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika