-
Menghadang negara gagal : sebuah ijtihad politik
- Adhyaksa Dault
- Renebook
- 2012
- 978-602-19153-5-6
Secara terbuka ataupun diam-diam, secara massif ataupun hanya sekelompok orang, kesadaran pandangan tentang ketidakberesan pengelolaan negeri ini tampaknya sudah menjalar kemana-mana. Pertanyaan yang sering muncul: Kenapa negara yang dikaruniai SDA dan SDM yang luar biasa ini tak juga menunjukkan kemajuan dan kesejahteraan yang berarti layaknya negara-negara maju lain? Sayangnya, kesadaran pandangan itu baru dianggap “rasa” yang subyektif. Barulah ketika sebuah lembaga dari Amerika Serikat bernama Fund For Peace (2012) mengeluarkan Indeks Negara Gagal (Failed State Index) baru-baru ini, “rasa” itu seperti mendapatkan pembenarannya. Fund For Peace menempatkan Indonesia sebagai negara “dalam bahaya” (in danger), pada peringkat 63 dari 178 negara. Turun satu tingkat dari tahun 2011. Sebaliknya, negara-negara tetangga, seperti Singapura (157), Malaysia (110), dan Thailand (84), menempati peringkat yang lebih bagus dari Indonesia. Pro-kontra pun terjadi. Ada yang menerimanya sebagai pembenaran, ada yang menerimanya dengan catatan, tapi tidak sedikit yang menyikapinya secara defensif, sembari meragukan kredibilitas dan motif tersembunyi dari lembaga Fund For Peace itu. Ada juga yang berkilah, yang dimaksud “negara gagal” adalah pemerintah yang tidak mampu memenuhi rasa aman dan kenyamanan warga, dan bukan bangsanya. Sebuah rezim pemerintahan di Indonesia boleh saja gagal, tetapi NKRI tak akan pernah menjadi negara gagal.
- Kalimalang
Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku | : | 211403 |
Kode Klasifikasi | : | 320.901 |
Judul Buku | : | Menghadang negara gagal : sebuah ijtihad politik |
Edisi | : | - |
Penulis | : | Adhyaksa Dault |
Penerbit | : | Renebook |
Bahasa | : | Indonesia |
Tahun | : | 2012 |
ISBN | : | 978-602-19153-5-6 |
Tajuk Subjek | : | Ilmu Politik,Manajemen |
Deskripsi | : | 350 hlm. : ill. ; 24 cm |
Eksemplar | : | 2 |
Stok | : | 2 |
Petugas | : | Hesti Kusumastuti |
Sayangnya, kesadaran pandangan itu baru dianggap “rasa” yang subyektif. Barulah ketika sebuah lembaga dari Amerika Serikat bernama Fund For Peace (2012) mengeluarkan Indeks Negara Gagal (Failed State Index) baru-baru ini, “rasa” itu seperti mendapatkan pembenarannya.
Fund For Peace menempatkan Indonesia sebagai negara “dalam bahaya” (in danger), pada peringkat 63 dari 178 negara. Turun satu tingkat dari tahun 2011. Sebaliknya, negara-negara tetangga, seperti Singapura (157), Malaysia (110), dan Thailand (84), menempati peringkat yang lebih bagus dari Indonesia. Pro-kontra pun terjadi.
Ada yang menerimanya sebagai pembenaran, ada yang menerimanya dengan catatan, tapi tidak sedikit yang menyikapinya secara defensif, sembari meragukan kredibilitas dan motif tersembunyi dari lembaga Fund For Peace itu. Ada juga yang berkilah, yang dimaksud “negara gagal” adalah pemerintah yang tidak mampu memenuhi rasa aman dan kenyamanan warga, dan bukan bangsanya. Sebuah rezim pemerintahan di Indonesia boleh saja gagal, tetapi NKRI tak akan pernah menjadi negara gagal.
Terkait Subjek Buku yang sama
TENTANG PERPUSTAKAAN
![PERPUSTAKAAN UBSI](https://elibrary.bsi.ac.id/assets/perpustakaan.png)
Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.
INFORMASI
Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat
Telp : +6285777854809
Email : perpustakaan@bsi.ac.id
IG : @perpustakaan_ubsi
Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB
Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika