• Dokumen dari ide sampai produksi

    Dokumen dari ide sampai produksi

    • Gerzon R. Ayawaila
    • FFTV-IKJ Press
    • 2008
    • 978-979-16063-1-8
    Sinopsis

    Kaki kuda memiliki arti penting dalam sejarah film dokumenter dunia. Seperti apa perannya, buku ini gamblang menjawabnya — selain juga membentangkan di era-era berikutnya yang mem persempit film dokumenter sebagai semata untuk kepentingan propaganda politik penguasa, termasuk di era rezim Orde Baru di Indonesia. Terbukt, sesungguhnya, dokumenter bukan sekadar untuk propaganda; dokumenter bahkan juga menjadi wadah dan wahana bagi ekspresi pribadi, termasuk ekspresi idealistik yang gegap dengan anasir estetik dan artistik. Dari sana terlahir pendekatan cinema verite, direct cinema, dan free cinema. Juga jurnalisfik televis, dokudrama, dan lain-lainnya. Penulis buku ini selain seorang dosen adalah juga sekaligus praktisi film dokumenter. Karena itu, selain penuh dengan rujukan teori dan metodologi yang terhitung rinci, buku ini juga dilengkapi dengan pemaparan pengalaman ketika yang bersangkutan memroduksi dokumenter; termasuk juga pemaparan perihal langkah-langkah yang hendak dan harus dilakukan ketika memroduksi dokumenter. Buku ini, jadinya, tak hanya khusus untuk mahasiswa fakultas atau jurusan perfilman —khususnya untuk spesialisa dokumenter— melainkan juga untuk masyarakat dokumenta serta masyarakat umum yang berminat pada produk dokumenter.

    Kata Kunci
    Tersedia di Perpustakaan Kampus:
    • Margonda, BSD
    Silahkan Login untuk dapat Melakukan Peminjaman Online
Kode Buku : 206766
Kode Klasifikasi : 070.18
Judul Buku : Dokumen dari ide sampai produksi
Edisi : -
Penulis : Gerzon R. Ayawaila
Penerbit : FFTV-IKJ Press
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2008
ISBN : 978-979-16063-1-8
Tajuk Subjek : Dokumenter
Deskripsi : xiv, 226hlm. : ill. , ind. ; 21 cm
Eksemplar : 2
Stok : 2
Petugas : Retno Mardiastuti
Kaki kuda memiliki arti penting dalam sejarah film dokumenter dunia. Seperti apa perannya, buku ini gamblang menjawabnya — selain juga membentangkan di era-era berikutnya yang mem persempit film dokumenter sebagai semata untuk kepentingan propaganda politik penguasa, termasuk di era rezim Orde Baru di Indonesia.
Terbukt, sesungguhnya, dokumenter bukan sekadar untuk propaganda; dokumenter bahkan juga menjadi wadah dan wahana bagi ekspresi pribadi, termasuk ekspresi idealistik yang gegap dengan anasir estetik dan artistik. Dari sana terlahir pendekatan cinema verite, direct cinema, dan free cinema. Juga jurnalisfik televis, dokudrama, dan lain-lainnya. Penulis buku ini selain seorang dosen adalah juga sekaligus praktisi film dokumenter. Karena itu, selain penuh dengan rujukan teori dan metodologi yang terhitung rinci, buku ini juga dilengkapi dengan pemaparan pengalaman ketika yang bersangkutan memroduksi dokumenter; termasuk juga pemaparan perihal langkah-langkah yang hendak dan harus dilakukan ketika memroduksi dokumenter. Buku ini, jadinya, tak hanya khusus untuk mahasiswa fakultas atau jurusan perfilman —khususnya untuk spesialisa dokumenter— melainkan juga untuk masyarakat dokumenta serta masyarakat umum yang berminat pada produk dokumenter.

Terkait Subjek Buku yang sama

TENTANG PERPUSTAKAAN


PERPUSTAKAAN UBSI


Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika merupakan layanan yang diberikan kepada civitas akademik khususnya mahasiswa untuk memperoleh informasi seperti buku, majalah, jurnal, prosiding, dll.

INFORMASI


Alamat : Jl. Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat

Telp : +6285777854809

Email : perpustakaan@bsi.ac.id

IG : @perpustakaan_ubsi

Jam Operasional
Senin - Jumat : 08.00 s/d 20.00 WIB
Isitirahat Siang : 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat Sore : 18.00 s/d 19.00 WIB

LINK TERKAIT


LPPM UBSI

Repository UBSI

E-Journal UBSI

E-Learning UBSI

Kemahasiswaan UBSI

Perpustakaan Nasional

e-Resources

Copyright © 2024 Perpustakaan Universitas Bina Sarana Informatika