Perancangan Sistem Informasi Pelanggaran Siswa pada SMK Negri 4 Tasikmalaya

• Elsa Amalia
• 2019

---

Dengan adanya pendidikan di sekolah diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai materi pembelajaran tetapi juga dituntut untuk mempunyai sikap dan kepribadian yang baik maka sekolah perlu menanamkan kedisiplinan terhadap siswa sehingga terciptanya siswa yang berakhlak dan pengetahuan yang luas. permasalahan yang terjadi kesalahan dalam penindakan pelanggaran siswa sehingga sanksi yang diberikan tidak sesuai dengan pelanggaran, pencatatan data secara manual, tidak adanya laporan untuk diserahkan ke wali kelas dan kepala sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem upaya menegakan kedisiplinan di SMK Negeri 4 Tasimalaya diberlakukannya perhitungan poin pelanggaran siswa menggunakan metode waterfall. Sistem poin ini merupakan suatu sistem  pemberian poin terhadap siswa yang melanggar peratutran sekolah dengan diberikannya sanksi tergantung berapa banyak siswa mendapatkan poin dengan itu penulis merancang sistem poin pelanggaran siswa berbasis web pada SMK Negeri Tasikmalaya yang saat ini belum terkomputerisasi. Teknologi informasi di era globalisasi menjadi bagian penting dalam menunjang aktivitas yang berkaitan dengan mengontrol sebuah proses. Dalam hal ini, dapat di implementasikan di dunia pendidikan sebagai penunjang perkembangan siswa di lingkungan sekolah dan transparasi penilaian perilaku antara pihak sekolah dan orang tua. Sistem yang dirancang diharapkan mampu membantu pihak guru dan kepala sekolah dalam mengetahui perilaku siswa di sekolah demi pencapaian keberhasilan studi siswa. berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan  di SMK Negeri 4 Tasikmalaya adalah memudahkan Guru BK menindak lanjuti siswa yang melanggar, perhitungan pelanggaran dan pengelolahan laporan.

 

Kata Kunci: perancangan sistem informasi, pelanggaran siswa, poin pelanggaran.

• Sistem Informasi

Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=8VNLDwAAQBAJ

 

Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=o8LjCAAAQBAJ

 

Iqbal, A., & Nurdin. (2017). IMPLEMENTASI APLIKASI e-BOARDING HOUSE DI KOTA LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE. 139–167.

 

Lubis, A. (2016). Basis Data Dasar. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=L9cwDwAAQBAJ

 

Rerung, R. R. (2017). Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Dinas Pariwisata Menggunakan Model Eap. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 8(1), 327–338. https://doi.org/10.24176/simet.v8i1.997

 

Sasmito, G. W. (2017). Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal. Jurnal Pengembangan IT, 2(1), 6–12.

 

Sudrajat, B. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan. Interkom, 3(2), 76–93. Retrieved from http://e-journal.rosma.ac.id/index.php/interkom/article/view/31

 

Susanto, R., & Andriana, A. D. (2016). Perbandingan Model Waterfall Dan Prototyping Untuk Pengembangan Sistem Informasi. Majalah Ilmiah UNIKOM, 14(1), 41–46. https://doi.org/10.34010/miu.v14i1.174

 

Urva, G., & Siregar, H. F. (2015). Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng. Jurnal Teknik Informatika, 1(9), 92–101.

 

Yuniko, F. T., & Putra, F. K. (2017). Penerapan teknologi informasi web programing untuk meningkatkan pelayanan publik dalam bidang kebijakan administrasi kependudukan. 1(1).