Sistem Informasi Administrasi Pendaataan Gereja Bethel Indonesia Nirbaya 2 Jemaat Angkasapura Jakarta

• Windawani
• 2022

---

Gereja adalah tempat yang bisa memberikan setiap orang didikan rohani yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Alkitab. Menurut KBBI, gereja adalah organisasi, maka orangorang yang mengatur gereja memiliki suatu wewenang dalam mengatur kehidupan bergereja karena di dalam gereja tidak hanya pendeta, tetapi ada majelis dan jemaat. GBI Nirbaya 2 Jemaat Angkasapura pendataan jemaat di gereja ini masih dilakukan secara manual dan hal itu tidak efektif lagi di lakukan karena pendataan anggota jemaat serta pembayaran perpuluhan dari setiap jemaat secara manual banyak menggunakan kertas. Pertama Kebutuhan Analisa Kebutuhan analisa perangkat lunak adalah awal untuk menentukan gambaran perangkat dan pengembangan perangkat. Kedua Membangun Prototype Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara. Ketiga pengujian Sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai. Keempat evaluasi Sistem Majelis gereja dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Kelima menggunakan Sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan dievaluasi setelah itu dapat diterima oleh seluruh anggota jemaat GBI Nirbaya 2 Jemaat Angkasapura untuk digunakan. Cara mengembangkan perangkat lunak digunakan metode Prototype. Model prototype adalah suatu proses yang memungkinkan developer membuat sebuah model software, metode ini baik digunakan apabila client tidak bisa memberikan informasi yang maksimal mengenai kebutuhan yang diinginkannya Sistem Informasi administrasi pendataan Gereja Bethel Indonesia Nirbaya 2 Jemaat Angkasapura Jakarta dirancang dengan menggunakan metode Prototype. Dimana pada perancangan yang digunakan memudahkan sekertaris gereja dalam menginput seluruh data anggota.

• sistem informasi
• sistem perpuluhan
• pendataan jemaat
• Prototype

Anggraeni & Irviani (2017, 13). (2019). Anggraeni & Irviani (2017, 13). Pengantar Sistem Informasi, 53(9), 1689–1699.

Ariani, A. T. (2018). Penerapan model blended learning dalam pembelajaran berbasis web pada materi perubahan sosial budaya dengan pendekatan kontekstual terhadap motivasi dan hasil belajar IPS. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 15(2), 46–61. https://doi.org/10.29100/insp.v15i2.907

Artanto, W., & Ryrie, C. C. (1999). T1_712013086_Bab I. 3–7.

Darmawan, A. (2021). Sistem Informasi Administrasi Siswa Pada Sekolah Dasar Al Masnuniyah. Journal of Information System …, 5(2), 369–380. https://doi.org/10.52362/jisicom.v5i2.634

ETHEL SILVA DE OLIVEIRA. (2017). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢 者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. December.

Firmansyah, Y., Purwaningtias, D., & Pratiwi, L. (2019). Prototype Sistem Informasi Pengolahan Dana Bos (Sip Bos) Berbasis Web Studi Kasus Sma N 1 Sekayam Kabupaten Sanggau. I N F O R M a T I K a, 11(2), 8. https://doi.org/10.36723/juri.v11i2.160

Friyadie. (2016). internet menurut Anhar (2017). Kesuma & Rahmawati, 4Brady, , 8–22. https://repository.bsi.ac.id

Jaya, Tri Sandhika., D., & Widyawati, D. K. (2019). Pengembangan E-Market Place Pertanian Dengan Metode Prototype Development of Agricultural EMarketplace By Prototype Method. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 27–34.

Josi, A. (2017). Penerapan Metode Prototyping Dalam Membangun Website Desa (Studi Kasus Desa Sugihan Kecamatan Rambang). Jti, 9(1), 50–57.

Kurniawan, R. dan D. (2017). Pembelajarn Berbasis Teknologi Informasi. Tim EMedia Solusindo, 18–65. http://digilib.uinsby.ac.id/10669/5/bab 2.pdf

Onainor, E. R. (2019). 済無No Title No Title No Title. 1, 105–112.

Rosidah;. (2018). Bab Ii Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 8–24.

S. Chandrasekhar, F. R. S., & Laily Noor Ikhsanto, jurusan teknik mesin. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共 分散構造分析Title.