Analisa Jaringan Local Area Network (LAN) pada Router OS Mikrotik sebagai pembatas Bandwidth Internet menggunakan Metode Simple Queue Pada Perusahaan REI DKI Jakarta.

• Triyanita
• 2019

---

Perkembangan jaringan komputer pada era ini sudah sangat pesat dan maju, terlebih pada jaringan Local Area Network (LAN) ini telah menjadi teknologi data yang paling banyak digunakan pada gedung perkantoran, sekolah, kampus dan rumah-rumah, karena lebih mudah untuk diimplementasikan dalam lingkungan. Terlebih pada instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang property. Dalam jaringan komputer Pusat DPD REI DKI Jakarta, penulis mengetahui masih terdapatnya beberapa masalah jaringan komputer melalui metode wawancara. Permasalahan tersebut diantaranya mengenai, pengaturan bandwidth yang belum diterapkan pada jaringan komputer yang ada, Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk. Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan. Perusahaan umumnya membutuhkan manajemen bandwidth untuk membantu mengatasi padatnya trafik broadcast yang dapat menggangu kecepatan dalam jaringan yang menyebabkan koneksi jaringan menjadi lambat. Dalam hal ini menggunakan Router Mikrotik adalah salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut, dengan cara mengatur bandwidth sesuai kebutuhan masing-masing bagian. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth menggunakan simple queue cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.

Kata Kunci: Lan, Management Bandwidth, Mikrotik Router OS, Simple Queue

• LAN
• Manajemen Bandwidth
• Mikrotik
• Router
• Metode Simple Queue

Haqqi, M., & Badrul, M. (2016). Segmentasi Jaringan Dengan Menggunakan Virtual Local Area Network (Study Kasus Pt. Jalur Nugraha Ekakurir). Teknik Komputer AMIK BSI, II No.2(2), 8.

Kustanto, D. T. S. (2015). Belajar Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik Os Edisi Revisi. Yogyakarta.

Muhammad, M., & Hasan, I. (2016). Analisa Dan Pengembangan Jaringan Wireless Berbasis Mikrotik Router Os V.5.20 Di Sekolah Dasar Negeri 24 Palu. Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer, 2(1), 10–19. Retrieved from stmik-binamulia.ac.id

Munandar, A., & Badrul, M. (2015). Penerapan Open Vpn Ipcop Sebagai Solusi Permasalahan Jaringan Pada Pt.Kimia Farma Trading & Distribution. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI (JTK), 1(1), 30.

Prayama;Aulia. (2015). Sistem Monitoring Ruangan berbasis Raspberry Pi dan Motion Room Monitoring System Based on Raspberry Pi and Motion. Poli Rekayasa, 10(2), 24–35.

Sofana, I. (2015). Membangun Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.

Tegal, A. B. S. I. (2017). PERANCANGAN JARINGAN VLAN ( Virtual Local Area Network ) KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI JAKARTA. 1.

theta,  p. (2015). JARINGAN KOMPUTER DENGAN TCP/IP (EDISI REVISI). Bandung.

Varianto, E., & Badrul, M. (2015). Implementasi Virtual Private Network Dan Proxy Server Menggunakan Clear Os Pada Pt.Valdo International. Jurnal Teknik Komputer Amik Bsi, 1(1), 55–56.