STRATEGI PERSONAL BRANDING CONTENT CREATOR BRYAN FURRAN DALAM ANALISIS VISUAL PADA AKUN YOUTUBE BRYAN FURRAN

• NAUFAL BAYU PRADANA
• 2023

---

Kemunculan content creator yang semakin menjamur, adalah dampak dari berkembangnya media sosial, salah satunya YouTube. YouTube menjadi salah satu platform media sosial paling banyak diakses pada tahun 2023. Hal ini membuat persaingan diantara content creator semakin ketat untuk menciptakan konten yang berkualitas dan menciptakan personal branding, agar dapat bersaing dan mendapat pengakuan. Penelitian ini akan mengungkap personal branding content creator YouTube, yaitu Bryan Furran yang terkenal di YouTube karena konten komedi dan multiperan. Penelitian kualitatif ini mengkaji satu video dalam akun YouTube Bryan Furran yang berjudul “Epic Sky Battle : Kite Fighting”, di mana dalam video tersebut Bryan memerankan 14 karakter. Penelitian ini menggunakan metodologi visual oleh Gillian Rose yang melibatkan tiga wilayah penelitian yaitu site of self, site of production, dan site of audience. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal branding Bryan Furran melalui video di akun YouTubenya, terdapat 7 dari 8 konsep utama personal branding oleh Peter Montoya yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, kenampakan, keteguhan, dan maksud baik. Hukum yang menjadi keunggulan dari Bryan Furran adalah spesialisasi. Personal branding Bryan Furran berhasil membuatnya disebut sebagai content creator panutan oleh penontonnya.

• Personalia
• Branding
• Youtube

Aji, A. (2018). Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow Santai Sore Anies-Sandi Di Situs Youtube.com.

Amalia, T. W., & Satvikadewi, A. (2020). Personal Branding Content Creator Arif Muhammad (Analisis Visual pada Akun Youtube@ Arif Muhammad). Jurnal Representamen, 6(01).

Anindita, T. (2016). FENOMENA SELEBGRAM SEBAGAI BENTUK PERSONAL BRANDING
.
Anita, T. (2013). Branding Strategy dalam Meningkatkan Re-Imaging IAIN Raden Fatah menjadi UIN Raden Fatah.

Annisa, F. (2018). Personal Branding Tokoh Politik Di Media Sosial Pada Pilkada Jawa Timur 2018 (Analisis Isi Akun Instagram Khofifah Indar Prawansa). Universitas Muhammadiyah Malang.

Ardial. (2014). Paradigma dan Model Peneltian Komunikasi. Bumi Aksara.

Barbour, R. S. (2013). Introducing qualitative research: a student’s guide. Introducing Qualitative Research, 1–392.

Franzia, E. (2018). PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL
.
Hamidi. (2007). Metode penelitian dan teori komunikasi : pendekatan praktis penulisan proposal dan laporan penelitian. Universitas Muhammadiyah Malang. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=512847

Haroen, D. (2014). Personal Branding. Gramedia Pustaka Utama. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=886978
Huotari, L., & Ulkuniemi, P. (2015). Analysis of content creation in social media by B2B companies.

Litalia. (2016). Pengertian Youtube, Manfaat dan Fitur-fitur Menarik di Youtube. Jurnal Ponsel. https://www.jurnalponsel.com/pengertian-youtube-manfaat-dan-fitur-fitur-menarik-di-youtube/

Machmud, M. (2016). Tuntunan penulisan tugas akhir berdasarkan prinsip dasar penelitian ilmiah (Cet. 1). Selaras Media Kreasindo. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1039100#

Priansa, D. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Pustaka Setia. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1128798

Rangkuti, F. (2013). Strategi Semut Melawan Gajah : Untuk Membangun Brand Personal, Produk, dan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. https://elibrary.bsi.ac.id/readbook/200554/strategi-semut-melawan-gajah-untuk-membangun-brand-personal-produk-dan-perusahaan

Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana.