REPRESENTASI PERUNDUNGAN PADA DRAMA KOREA THE GLORY EPISODE 1

• FRIZKI ASTUTI NINGRUM
• 2023

---

Pada drama The Glory terdapat adegan perundungan yang memicu kekhawatiran akan peniruan oleh beberapa orang dalam kehidupan nyata. Hal ini mengingat drama merupakan tayangan yang dapat ditonton oleh masyarakat luas dari berbagai latar belakang dan gender. Penelitian ini menjelaskan tentang representasi perundungan dalam drama korea The Glory. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang mengkaji makna denotasi, konotasi, dan mitos. Data dikumpulkan melalui pengamatan menyeluruh pada objek penelitian, yaitu menonton episode 1 drama The Glory untuk mengidentifikasi unsur-unsur tanda yang menggambarkan perundungan. Drama korea The Glory mengisahkan tentang seorang wanita yang ingin membalaskan dendam pada pelaku perundungan yang merundungnya saat bersekolah di sekolah menengah atas. Perundungan pada drama The Glory dikategorikan menjadi 3 jenis perundungan yaitu perundungan fisik, perundungan pemerasan dan perundungan verbal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 adegan dalam drama The Glory episode 1 yang merepresentasikan perundungan, seperti kekerasan fisik, paksaan, penghinaan, dan tekanan. Dalam drama ini, siswa yang mengalami perundungan di sekolah tidak mendapatkan perhatian khusus dari guru atau pihak sekolah. Serta pihak sekolah seakan-akan mewajarkan tindakan perundungan di sekolah yang dilakukan antar teman.

• Drama

Danial, R. D. M. (2008). Mengenal Ideologi-ideologi di Dunia (A. S (ed.); 2019th ed.). ALPRIN.    https://books.google.co.id/books?id=UJL- DwAAQBAJ&lpg=PP1&ots=gUqefRuY4x&dq=MENGENAL IDEOLOGI- IDEOLOGI DUNIA &Lr&Hl=Id&Pg=PP1#V=Onepage&Q=MENGENAL IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA&f=false

Fauzia, O. H. N. (2021). Analisis Semiotika Kenakalan Remaja Murid SMA pada Drama    Korea    “Extracurricular.”    8–37. http://repository.unpas.ac.id/53132/3/BAB II.pdf

Hardika, Y. (2023). Kronologi Lengkap Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa, Sang Ayah yang Diam Tak Melerai Kini Ditahan. Aceh.Tribunnews.Com. https://aceh.tribunnews.com/2023/04/26/kronologi-lengkap-anak-perwira-
polisi-aniaya-mahasiswa-sang-ayah-yang-diam-tak-melerai-kini-ditahan

Hermayanthi, G. B. (2021). Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Baek (Analisis Representasi Stuart Hall). Tugas Akhir, 1–85.

Irwanto, I. (2018). Film Wonder Woman : Dominasi Wanita Dalam Dunia Patriarki.
J-Ika,    5(1),    1–12.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/view/2566

Jayani, D. H. (2019). PISA: Murid Korban “Bully” di Indonesia Tertinggi Kelima di Dunia.    Katadata.Co.Id.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/12/pisa-murid-korban- bully-di-indonesia-tertinggi-kelima-di-dunia

Kholifah, S. (2020). Analisis Konflik Batin Dalam Drama “Ayahku Pulang” Karya Usmar Ismail Sebagai Alternatif Pemilihan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di Kelas Viii. Analisis Konflik Batin Dalam Drama “Ayahku Pulang” Karya Usmar Ismail Sebagai Alternatif Pemilihan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di Kelas VIII, 9–29. http://repository.unpas.ac.id/50038/6/BAB II.pdf

Lailyah, A. (2022). Skripsi Analisis Semiotika Representasi Bullying Dalam " FILM BETTER DAYS ". Analisis Semiotika Representasi Bullying Dalam “Film Better Day.” http://eprints.ubhara.ac.id/1565/1/skripsi bab 1- 5 Keseluruhan Tanggal 30-8-22 .pdf

Lesmono, P., & Ari Prasetya2, B. E. (2020). Hubungan Antara Empati Dengan Perilaku Prososial Pada Bystander Untuk Menolong Korban Bullying. Psikologi Konseling, 17(2), 789. https://doi.org/10.24114/konseling.v17i2.22091

Muthoharoh, R. (2022). Bab 2 kerangka teori. Analisis Semiotika Bullying Dalam Drama All Of Us Are Dead, 8–34. http://repository.unas.ac.id/5373/3/BAB 2.pdf
 
None. (2022). Pelaku bullying anak di Tasikmalaya “terpapar konten pornografi”, korban alami perundungan berat dan kompleks. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-62257471

Putri, N. A. (2019). Bullying Dalam Pendidikan (Analisis Semiotika Film Sajen Karya Haqi Ahman).

Rosfiantika, E., Mahameruaji, J. N., & Permana, R. S. M. (2018). Representasi Yogyakarta Dalam Film Ada Apa Dengan Cinta 2. ProTVF, 1(1), 47. https://doi.org/10.24198/ptvf.v1i1.13333

Santika, E. F. (2023). Drama Korea “The Glory” Masuk Jajaran Serial TV Netflix Terpopuler    pada    Awal    April    2023.    Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/05/drama-korea-the-glory- masuk-jajaran-serial-tv-netflix-terpopuler-pada-awal-april-2023

Shabira, A. (2021). Analisis Semitioka Pada Drama Korea It’s Okay To Not Be Okay Episode 14 & 15. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents. http://repository.unpas.ac.id/55929/4/BAB II Skripsi Amalia Shabrina- 172050070 %28repository syarat wisuda%29.pdf

Triningsih, T. N. (2011). Representasi Marginalisasi Etnis Jawa Dalam Komedi Situasi ”Kejar Tayang” di Trans Tv. 1–30.

Zubaedah, M. T. (2021). Pesan Lingkungan Dalam Film. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/30314/16321095 Maulida Try Zubaedah.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Zulfa Rahma, A., & Wiyono, B. D. (2020). Studi Tentang Perilaku Konsumtif Siswa Yang Kecanduan Drama Korea Di Sman 1 Manyar Gresik. Jurnal BK UNESA, 11(2),    230–239.    https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk- unesa/article/view/33269