REPRESENTASI FEMINISME PADA FILM QORIN 2022 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

• ELVIRA KUSNADI
• 2023

---

Pada penelitian ini yaitu merepresentasi Feminisme pada Film Qorin dengan analisis Semiotika Roland Barthes yang mencakup dua aspek utama, yaitu latar belakang sosial budaya dan isu gender yang menjadi fokus dari penelitian tersebut. 
Pertama, latar belakang sosial budaya Indonesia yang kompleks dan beragam menjadi faktor utama yang mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap film Qorin. 
Indonesia sebagai negara dengan keberagaman budaya yang kaya dan kompleks, terkadang menghadapi permasalahan yang terkait dengan pandangan masyarakat terhadap perempuan.  
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, analisis semiotika Roland Barthes digunakan sebagai alat untuk menggali dan menganalisis pesan feminisme yang ditampilkan dalam film Qorin, dengan cara mengkaji tentang tanda dan makna melalui dua tahap signifikasi yaitu denotasi dan konotasi, penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu data premier dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan 
pemahaman yang lebih mendalam tentang representasi feminis dalam film tersebut dan menyoroti cara film tersebut berkontribusi pada diskursus feminisme dalam masyarakat secara luas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa adegan yang menggambarkan representasi feminisme dalam film Qorin. Representasi tersebut dapat dilihat dari tanda dan makna teori semiotika Roland Barthes.

• Film
• Feminisme

Danesi, M. (2012). Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra. 

Fiske, J. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo. 

Latief, R. (2017). Menjadi Produser Televisi. Jakarta: Kencana Prenada. 

Megawangi, Ratna. (1999). Membiarkan Berbeda, Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender. Bandung: Mizan. 

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 

Muslikhati, S. (2004). Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam. Jakarta: Gema Insani. 

Noviani, R. (2005). Jalan Tengah Memahami Iklan : Antara Realitas, Representasi dan Simulasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 

Puspitawati, Herien. (2013). Konsep, Teori Dan Analisis Gender. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
 
Sastrawati, N. (2018). Laki-laki dan Perempuan Identitas Berbeda. Makasar: Alauddin Press. 

Seto, I. (2013). Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. 

Singarimbun, M. d. (2001). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES.
 
Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta 

Suhartawan, I. J. (2018). Ini Broadcasting. Denpasar: Sumba Karya Media.

Jurnal 

Alamsyah, Femi Fauziah. 2020. Representasi, Ideologi dan Rekontruksi Media. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol.3 No.2. Diakses pada 25 Mei 2023, pukul 17.00 wib. 

Diani, Amanda, Martha Tri Lestari, Syarif Maulana. 2017. Representasi Feminisme Dalam Film Maleficent. Jurnal ProTVF Vol.1 No. 2. Diakses pada 1 Juni 2023, pukul 21.00 wib. 

Erlangga, Christopher Yudha, Mirza Ronda, Hayu Lusianawati. 2022. Citra Tubuh Perempuan Dalam Foto Pada Instagram Apelgede Sebagai Sarana Satire. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.9 No.1. Diakses pada 20 Mei 2023, pukul 20.00 wib. 

Haryanti, Astrid. (2014). The Construction of Feminism in Indonesian Film: Arisan 2!. Sosial and Behavioral Sciences Journal, 155. Diakses pada 1 Juni 2023, pukul 22.00 wib. 

Sutanto, Oni. 2017. Representasi Feminisme Dalam Film "Spy". Jurnal E-Komunikasi Vol.5 No.1. Diakses pada 27 Mei 2023, pukul 14.00 wib.

Internet

https://sastrawacana.id/2019/02/18/definisi-teori-feminisme-menurut-para-ahli/. 
diakses pada Mei2023, pukul 20.00 wib 

https://www.orami.co.id/magazine /film-qorin - diakses pada 8 Juni 2023, pukul 17.00 wib