REPRESENTASI DISKRIMINASI AGAMA DALAM FILM "IMPERFECT THE SERIES 2" EPS. 1

• DHEA PUSPITASARI
• 2023

---

Film merupakan media massa yang menarik dan efektif untuk menyampaikan pesan tertentu. Film serial drama komedi Indonesia “Imperfect The Series 2 Eps.1” menceritakan tentang kehidupan remaja putri yang tinggal di kost, (Zsa Zsa Utari) sebagai (Maria) yang berlatar belakang Kristen dan selalu mendapatkan perlakuan tidak adil oleh orang-orang disekitarnya , dan remaja putri kost lainnya, yang menjadikan agama sebagai lelucon, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda tanda diskriminasi agama dalam film “Imperfect The Series 2 Eps. 1”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilakukan dengan pengamatan yang seksama, mengidentifikasi setiap dialog dan adegan film. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure, dengan Signifier (penanda) dan Signified (penanda). Hasil penelitian berjudul Representasi Diskriminasi Agama dalam Film “Imperfect The Series 2” Eps. 1 ditemukan tanda-tanda diskriminasi agama, Terdapat lima adegan yang mengandung unsur diskriminasi agama, walaupun film ini menampilkan banyak adegan yang menggambarkan diskriminasi, namun film ini mengajarkan bahwa dalam menjalani kehidupan kita harus memiliki sikap toleransi terhadap sesama manusia, karena pada dasarnya setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan, dan sebagai manusia kita harus bisa menghargai dan menghargai setiap perbedaan.

• Representasi
• Film

Addison, N. (2007). Religious discrimination and hatred law. Routledge. 

Allport, G. W. (1950). The individual and his religion: A psychological interpretation. 

Ardianto, E. (2007). Komunikasi massa suatu pengantar. 

Asad, T. (1993). The construction of religion as an anthropological category. Genealogies of Religion: Discipline and Reasons of Power in Christianity and Islam, 2, 27–54. 

Cangara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 

Deal, W. E., & Beal, T. K. (2004). Theory for religious studies. Routledge. Durkheim, E. (1968). The Elementary Forms of the Religious Life. Translated From the French by Joseph Ward Swain.--. 

Durkheim, E. (1995). The elementary forms ofreligious life. Trans. Karen E. Fields. New York: Free Press. 

Fulthoni, R. A., Aminah, S., & Sihombing, U. P. (2009). Memahami Diskriminasi: Buku Saku Untuk Kebebasan Beragama. Jakarta Selatan: The Indonesia Legal Resource Center. 

Gerring, J. (2017). Qualitative methods. Annual Review of Political Science, 20, 15– 36. 

Ginanti, N. (2020). ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM FILM “DUA GARIS BIRU.” 

Henslin, J. M. (2014). Essentials of sociology. Pearson Higher Ed. 

Hinnells, J. R. (2005). Religion and the arts. In The Routledge Companion to the Study of Religion (pp. 521–537). Routledge. 

Liliweri, A. (2005). Prasangka dan konflik; komunikasi lintas budaya masyarakat multikultur. LKiS Pelangi Aksara. 

Mu’ad, I. (2020). Religious Discrimination against Christian Pakistani Portrayed in Nadeem Aslam’s The Golden Legend. http://etheses.uin-malang.ac.id/21286/ 

Mujianto, D. (2020). Analisis Naratif Konsep Diri dalam Film Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/55044 
 
Nafi’ah, M. R. (2019). DISKRIMINASI GENDER DALAM FILM DILWALE DULHANIA LE JAYENGE (Analisis Semiotika Model Roland Barthes). 1–23. 

Nursyifa, W. K. (2020). REPRESENTASI FEMINISME DALAM LIRIK LAGU (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Terhadap Lagu “The Man” Karya Taylor Swift). 1–56. 

Nurudin, N. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. RajaGrafindo Persada. 

Pasaribu, C. H. M. A. (2017). Analisis Semiotika Tentang Diskriminasi Pada Etnis Tionghoa Dalam Film “Ngenest” Karya Ernest Prakarsa. 1–84. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/13827 

Saludung, Z. R. (2019). Diskriminasi Mayoritas Terhadap Minoritas dalam Novel Kedai 1001 Mimpi Karya Valiant Budi Tinjauan Sosiologi Sastra (Teori Diskriminasi Pettigrew). Jurnal Universitas Negeri Makasssar, 1–21. 
http://eprints.unm.ac.id/15201/ 

Saussure, de F. (1996). Pengantar Linguistik Umum, Penerjemah: Rahayu S. Hidayat: Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 

Sobur, A. (2001). Analisis teks media: suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing. Remaja Rosdakarya Bandung. 

Sumarno, M. (1996). Dasar-dasar apresiasi film. Gramedia Pustaka Utama. 

Theodorson, G. A., & Theodorson, A. G. (1979). A Modern of Sociology. New York: Barnes an Noble Books. 

Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 8, 30. 

Vickers, L. (2008). Religious Freedom, Religious Discrimination and the Workplace (Portland, OR: Hart). 

Wahyuni, I. N. (2014). Komunikasi massa. Yogyakarta: Graha Ilmu. 

Zarawaki, N. M., Sakinah, R. M. N., & Rusmana, D. (2022). Representasi Isu Perbedaan Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda (2012): Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 
10(1), 174. https://doi.org/10.20961/basastra.v10i1.56110