Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Anak Broken Home (Studi Kasus Perumahan Rawamangun)

• Deby Andra Fortuna
• 2023

---

Broken Home sering terjadi di kehidupan sosial terkhususnya kasus perceraian, dengan berbagai penyebab yang membuat pasangan suami dan istri memutuskan bercerai. Akibat perceraian tersebut mengharuskan salah satu orang tua untuk meninggallkan rumah dan anak harus memilih salah satu dari mereka. Dampak yang muncul akibat perceraian ini adalah proses komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak yang tidak tinggal bersama. Oleh karena itu pola komunikasi keluarga sangat penting dalam hubungan keluarga walaupun sudah berpisah. Secara umum tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pola komunikasi interpersonal pada anak Broken Home yang ada di Perumahan Kamboja Rawamangun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Komunikasi interpersonal pada keluarga Broken Home bersifat tidak harmonis (negatif) mengakibatkan dampak buruk bagi anak broken, Beda halnya dengan keluarga Broken Home bersifat harmonis (positif) anak merasakan kasih sayang orangtuanya dan komunikasi baik dengan orangtuanya yang sudah bercerai. Dapat disimpulkan pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak setelah perceraian orang tuaberdampak pada hubungan yang terjalin serta perubahan sifat dari orang tua dan anak. Sehingga dapat dikatakan broken home memberikan dampak kepada hubungan orang tua dan anak serta kepribadian mereka.

• Broken Home
• Komunikasi Interpersonal
• Pola Komunikasi

Amirin, T. M. (2015). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Arikunto,

S. (2016). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fauzi, R. (2020). Komunikasi Interpersonal Anak Broken Home Pasca Perceraian Orangtua. Jurnal Bimbingan Penyuluhan islam, 23.

Ghaisa, S. S. (2020). KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANGTUA DAN ANAK PASCA PERCERAIAN. ILMU KOMUNIKASI, 29.

Hubeis, M. (2017). Komunikasi Profesional. Bogor: IPB Press.

Ikawati. (2015). Komunikasi Antar Pribadi Pada Keluarga Broken Home. 2.

Lestari, S. (2017). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana.

Liliweri, A. (2017). Komunikasi Antarpersonal. Jakarta: Grasindo.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mufidah. (2018). Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender. Malang: Malang Press. Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pranata, J. (2016). Komunikasi Interpersonal Anak Broken Home Akibat Pernikahan Ulang Dalam Keluarga. Jurnal Manajamen Bisnis, 112.

Ruliana, P. (2016). Komunikasi Organisasi: Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV. Wood, J. T. (2016). Interpersonal Communication: Everyday Encounter. Canada: Cengage Learning.

Yin, R. K. (2014). Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: Rajawali Pers.

Zuhriyah, L. F. (2021). Komunikasi Interpersonal Remaja Korban Broken Home Terhadap Kedua Orangtua Yang Sudah Berpisah. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 270.