Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan di Era Digital

• Oleh Ria Indriani, S.Hum
• 23 Februari 2023
• 61

23 Februari 2023, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) mengadakan pelatihan pengolahan perpustakaan di era digital. Pada acara ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Kepala Perpustakaan Sekolah, Kepala Suku Dinas, Kepala Seksi, Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan, Pengawas SMA di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Acara diawali dengan laporan dari Kepala Seksi Dikmen yaitu Dr. Saryono, M. PITS, dalam laporan tersebut menerangkan bahwa acara ini dihadiri oleh 5 sekolah yaitu SMA 68, SMA 30, SMA 5, SMA 7 dan SMA 77. Adapun ke lima sekolah tersebut sudah mengaplikasikan SLIMS sebagai aplikasi otomasi perpustakaan sekolah dan berharap semua perpustakaan sekolah di wilayah DKI khusuSnya di wilayah 2 dapat memiliki sebuah aplikasi otomasi pengelolaan perpustakaan.

Sambutan pertama diberikan oleh Ibu Badariyah, M. Pd selaku  PLT Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat, beliau menyatakan dalam pengembangan perpustakaan di era digital dibutuhkan kolaborasi dan inovasi dari beberapa stekholder.

“Pada tahun ini untuk Suku Dinas wilayah dua, mentargetkan inovasi untuk pemerataan penggunaan aplikasi perpustakaan khususnya Sekolah Menengah Atas yang dapat diakses oleh siswa, guru dan kepala perpustakaan. Diharapkan adanya pelatihan ini dapat memberikan gambaran pengolahan perpustakaan di era digital saat ini”, Papar Badariyah dalam sambutannya.

Selanjutnya, sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Syamsul Bahri, M. Kom yang mewakili Rektor Universitas BSI, beliau menyampaikan bahwa walaupun era berganti digital, perpustakaan tetap harus mempertahankan keberadaannya secara fisik.

“Walaupun di era digital perpustakaan konvensional masih dibutuhkan, karena merupakan salah satu sarana yang harus ada dalam penilaian akreditasi. Akan tetapi perpustakaan harus mulai mengganti kesannya menjadi tempat yang nyaman dan tidak lagi dianggap kuno dan menyeramkan” Ujar Syamsul Bahri.

Acara pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari perpustakaan Universitas BSI yaitu Ria Indriani,S.Hum selaku Pustakawan Universitas BSI dan juga Ade Suryadi, M. Kom sebagai pengembang aplikasi perpustakaan Universitas BSI.

Ria Indriani selaku Pustakawan Universitas BSI memaparkan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan minat baca serta literasi untuk meningkatkan kecerdasan pendidik dan tenaga didik.

“Maka, untuk meningkatkan minat baca para pendidik dan peserta didik di era digital saat ini perpustakaan dapat mulai bertransformasi ke arah digital dengan tetap mempertahankan eksistensi perpustakaan secara fisik. Hal tersebut dapat disebut sebagai perpustakaan hibrida yakni perpaduan antara perpustakaan digital dan konvensional”. Ujar Ria dalam paparannya di pelatihan perpustakaan.

Dalam membangun sebuah aplikasi perpustakaan dibutuhkan adanya peran pustakawan dalam menberikan saran pengolahan dan pelayanan yang dibutuhkan pada suatu aplikasi perpustakaan.

Ade Suryadi selaku pengembang aplikasi perpustakaan Universitas BSI menyatakan bahwa sebuah aplikasi dikatakan baik apabila, aplikasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Maka dalam pembuatan aplikasi perpustakaan tersebut dibutuhkan sinergi kerjasama yang baik antara pengembang dan pustakawan.

“Terdapat banyak aplikasi perpustakaan open source saat ini yang memudahkan pengelolaan perpustakaan digital, akan tetapi Universitas BSI lebih memilih membangun sebuah aplikasi berbasis web untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan dari 17 perpustakaan Universitas BSI. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan para staf perpustakaan dalam mengelola perpustakaan untuk mempersiapkan akreditasi Perpustakaan”

Acara pelatihan berjalan dengan lancar dan antusias tinggi yang ditunjukan oleh banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta. Mengingat materi pelatihan ini cukup memberikan gambaran bagaimana cara mengelola perpustakaan digital serta mendukung tujuan dari suku dinas dalam pencapaian inovasi 2023. Harapannya, materi yang diberikan oleh narasumber bisa bermanfaat dalam penerapan perpustakaan digital di sekolah.