Pustakawan UBSI Ikuti Bimbingan Pemustaka dan Literasi Informasi: Sesi Online November 2020

• Oleh Nur Santy, S.Hum
• 10 November 2020
• 707

Jakarta- Didirikannya perpustakan selain untuk meningkatkan kecerdasan juga keberdayaan bangsa. Peran dan fungsi perpustakan dewasa ini sangatlah penting dalam menunjang berbagai macam kegiatan akademik. Peningkatan layanan perpustakaan seperti sirkulasi dan referensi, menjadi penentu kesuksesan atau keberhasilan pustakawan dalam mengelola perpustakaan. Di masa pandemik saat ini, perpustakaan dituntut berinovasi dalam melayani pemustaka agar tetap dapat memberikan layanan prima sebagaimana kondisi normal.

Salah satu bentuk layanan di masa pandemik ini yaitu layanan secara daring dan luring.yang dilakukan guna memfasilitasi masyarakat akan kebutuhan bahan bacaan dan literasi. Permasalahan utama pada layanan daring dan luring ini adalah masih minimnya pengetahuan sebagaian pustakawan akan penggunaan sarana digital dan virtual, hal inilah yang pada akhirnya mendorong pustakawan dituntut untuk mendapatkan ilmu baru/ new knowledge dari berbagai sumber, seperti mengikuti seminar daring, webinar perpustakaan, dan workshop perpustakaan.

Mengatasi hal tersebut Perpusnas mengadakan  webinar dengan tema “Bimbingan Pemustaka dan Literasi Informasi: Sesi Online November 2020” yang digelar melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Senin (2/11), Dalam sambutannya, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa peningkatan literasi yang diusung Perpustakaan Nasional, salah satunya adalah layanan yang memberikan bimbingan dan pengajaran kemampuan literasi informasi kepada masyarakat. Sesuai dengan jiwa dari layanan perpustakaan yakni memberikan referensi, Perpusnas tidak ingin hanya memberikan bahan bacaan, namun juga memberikan antara lain (1) sumber informasi yang terpercaya dan juga mengajarkan cara mengenali kebutuhan informasi; (2) mencari, menelusur, dan menemukan informasi; (3) mengevaluasi informasi; serta (4) memakai dan memanfaatkan informasi.

“Pustakawan adalah salah satu profesi yang dibutuhkan di seluruh dunia karena memiliki kecakapan untuk mendiseminasikan informasi yang bermanfaat bagi semua orang,” ucap Syarif Bando.

Kegiatan ini diikuti oleh pustakawan dari seluruh daerah di Indonesia, tak ketinggalan pustakawan Universitas Bina Sarana Informatika turut hadir dalam webinar tersebut.

Pada sesi selanjutnya, Pustakawan Ahli Pertama Achmad Riyadi Alberto selaku pemateri untuk layanan digital Perpusnas “e-Resources” menyampaikan bahwa masih minimnya tingkat pemanfaatan perpustakaan di Indonesia yakni sebesar 0,02% atau di bawah standar jumlah kunjungan ke perpustakaan umum tiap hari yaitu 2?ri jumlah penduduk di suatu wilayah.

“Perlu ada upaya dari pustakawan dalam dalam memberikan layanan dengn membuat inovasi baru guna menggugah kegemaran minat baca, tidak hanya secara fisik namun juga digital contohnya layanan e-Resources”, ujar Achmad.

Menurutnya dengan e-Resources penelusuran e-book dan jurnal nasional maupun internasional dapat dilakukan secara daring dan virtual melalui laman http://e-resources.perpusnas.go.id Saat ini terdapat sebanyak 12 provider/aggregator jurnal internasional yg dilanggan diantaranya Cengage Gale, Elsevier Clinical Key, EBSCO, IGI Global, Proquest, Springer, Taylor & Francis, Westlaw, Wiley, Cambridge Core, CNKI, dan World Scientific.

Perlu adanya sinergi antara masyarakat luas dengan para pustakawan untuk memanfaatkan dan menyosialisasikan layanan ini. “Layanan e-Resources hadir sebagai upaya Perpusnas dalam mewujudkan layanan bagi semua masyarakat untuk mendapatkan akses ilmu pengetahuan secara mudah, dimana saja dan kapan saja,” ujarnya lagi.

Kegiatn webinar Sesi Bimbingan Pemustaka dan Literasi Informasi secara daring maupun luring ini adalah program dan berkesinambungan. pagi dan siang tiap hari Rabu setiap pekannya melalui webinar Zoom Meeting. Semoga dengan webinar ini pusatakawan UBSI dapat memberikan layanan perpustakaan yang optimal dalam menunjang kegiatan akademik kampus.