Analisis Framing Pada Pemberitaan Batalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Media Online Detik.com dan Kompas.com

• Cintya Prajlianti
• 2023

---

Cintya Prajlianti (44190097), Analisis Framing Pada Pemberitaan Batalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Media Online Detik.com dan Kompas.com

Penyampaian berita oleh penulis berpengaruh pada bagaimana cara masyarakat memahami akan suatu permasalahan. FIFA mencabut posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 melalui laman resminya  pada Rabu, 29 Maret 2023. Kabar ini menuai berbagai respons dari masyarakat tergantung dari bagaimana cara media memberitakan peristiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses framing yang dilakuan pada media online Detik.com dan Kompas.com dengan menggunakan analisis framing model Robert N. Entman dengan empat elemen yaitu Define Problem (Pendefinisian Masalah), Diagnose Cause (Perkiraan Penyebab Masalah), Make Moral Judgement (Membuat Keputusan moral), dan Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi dan studi pustaka dengan metode analisisnya berupa analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah kedua media online Detik.com dan Kompas.com memenuhi keempat elemen. Define Problem (Pendefinisian Masalah) oleh Detik.com dan Kompas memiliki perbedaan framing yang ditonjolkan. Diagnose Cause (Perkiraan Penyebab Masalah) oleh Detik.com dan Kompas.com memiliki kesamaan dalam menuliskan kronologi penyebab. Make Moral Judgement (Membuat Keputusan moral) oleh Detik.com dan Kompas.com berbeda dalam memilih narasumber dalam aspek moral. Treatment Recommendation (Menekankan Penyelesaian) oleh Detik.com dan Kompas.com mengungkap proses yang dijalani sebagai bagian dari penekanan penyelesaian dari masalah Batalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.

Kata kunci: Analisis framing, Piala Dunia U-20, Detik.com, Kompas.com
 

• Analisis framing
• Piala Dunia U-20